Sebagai bagian dari koleksi musim-panas 2014, Clarks, brand sepatu ternama asal Inggris yang didirikan 1825 silam, menyisipkan koleksi kapsul sepatu perempuan buah kolaborasinya bersama desainer Orla Kiely, sang "Queen of Prints". Maka, hadirlah pilihan sepatu bergaya retro nan jenaka dengan permaian color-blocking dan print di bagian sol sepatu, sebagaimana khas Orla. Sebuah "surga" bagi mereka yang senang mengeksplorasi gayanya. Musim berlanjut, gaya retro khas Orla untuk Clarks itu kembali hadir, kali ini untuk koleksi musim gugur-dingin 2014.
"Saya sangat bangga atas koleksi kedua saya di Clarks. Bahu membahu, kami telah menciptakan sebuah momentum di musim pertama dan menciptakan gaya yang menonjol untuk musim gugur-dingin 2014. Semangat tim Clarks juga warisan ini, merupakan inspirasi nyata dan saya merasa telah melakukannya kembali," ungkap Orla yang karyanya dikagumi sederet selebritas ternama seperti Kate Middleton, Kiera Knightley, Kirsten Dunst, dan Zooey Deschanel.
Didominasi palet gelap dalam nada kemerahan seperti burgundy, oker, dan merah, koleksi yang sempat dipresentasikan di ajang London Fashion Week Februari lalu itu terdiri dari enam model sepatu. Kesan retro begitu kental pada sepatu kulit berhak Orla Dotty dan Orla Dorothy, berkat permainan aksen tali ala model mary-jane yang turut menghadirkan nuansa feminin. Sedikit styling tips, jangan ragu untuk memadukannya dengan kaus kaki sebagai sentuhan akhir yang jenaka.
Sementara Orla Daphne dan Orla Dixie yang mengusung gaya bot berhak tinggi dan datar hadir bagi perempuan yang ingin menunjukkan sisi maskulinnya. Pilihan pas untuk menangkis terpaan angin musim dingin yang menusuk! Must item bagi Anda yang berencana menghabiskan liburan akhir tahun di negeri empat musim.
Untuk tampilan yang lebih edgy, Orla Dilly yang bergaya bot ankle berdetail cutout bisa jadi pilihan. Lebih senang bermain aman? Ada Orla Dora, sepatu datar bergaya loafer dengan detail tiga kancing bulat di atasnya.
Di jajaran sepatu pria, Clarks turut melakukan kolaborasi dengan menggandeng pabrikan motor klasik ternama dari Inggris, Norton. Kolaborasi tersebut menelurkan sepatu seri Mellor Top. Bergaya bot ala sepatu biker, Mellor Top terbuat dari kulit tebal berkualitas prima dengan konstruksi jahit ganda, kokoh, dengan bagian luar sepatu berlapis-lapis.
Di luar kolaborasi itu, Clarks turut melansir koleksi dari "dapur"-nya sendiri. Evolusi fashion yang seolah meruntuhkan tembok kepakeman yang mengatur penampilan seorang sesuai jenis kelamin mengilhami Clarks untuk menghadirkan koleksi sepatu perempuan bergaya androgyny, perkawinan gaya feminin dan maskulin.
"Gaya androgyny memang tengah nge-tren saat ini. Kami ingin menjawab kebutuhan konsumen akan tren tersebut tentunya dengan gaya khas Clarks," ujar Milana Marlinata, Direktur Manajer Clarks Indonesia, saat pembukan Pop Up Clarks di Plaza Indonesia Extension beberapa waktu lalu. Masih dalam napas retro, si gaya yang timeless alias tak lekang oleh waktu, hadirlah Movie Retro. Sepatu bot ini terbuat dari kulit Italia dengan detail jahit tindas dan quilted khas Clarks yang menyumbangkan kesan tangguh ala koboi dan biker.
Perpaduan unsur feminin dan maskulin semakin kentara pada jajaran sepatu berhak yang tampil dalam gaya oxford, sepatu wajib para gentlemen. Ada Blues Melody, bergaya bot ankle, terbuat dari kulit mengilat, berhiaskan rumbai-rumbai panjang. Lalu Game Oval, sepatu datar bertali dengan sol tinggi berwarna ox blood (seperti merah marun), dan Blues Myth, bot ankle kulit Taupe Combi bertali dengan aksen bahan tenun Linton Tweet monokromatik. Sporty dan elegan! Cocok bagi pribadi yang senang tampil ala street-style.
Koleksi sepatu ini dilengkapi fitur Clarks Plus berupa bantalan untuk mengurangi titik berat badan yang terpusat di tumit sehingga lebih terasa nyaman saat dipakai. Pada sepatu pria, Clarks mengedepankan konsep versatile alias serbaguna. Kasual, namun bisa dipakai untuk kesempatan formal pula.
Gaya kasual hadir pada sepatu seri berapron depan, seperti Drexlar, Raspin yang bergaya broque, dan bot chukka bernama Novato. Semuanya menggunakan bahan suede dan kulit mengilap sehingga cocok dipakai saat acara formal.
Mengingat kenyamanan dan daya pakai menjadi unsur penting Clarks, sepatu ini hadir dengan teknologi Active Air Vent yang merupakan inovasi Clarks untuk menghantarkan sirkulasi udara pada kaki tiap 10 langkah. Inovasi teknologi juga teraplikasikan pada seri Darby Rise. Teknologi Gore-TEX memungkinkan sepatu bot kulit bergaya oxford ini dipakai saat kondisi ekstrem. Cocok bagi pria yang berjiwa petualang dan senang pada kegiatan di luar ruang. Sumber :
tribunnews.com